Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 10, 2016

Kondisi Ekonomi Masyarakat Nelayan

Gambar
Kondisi Ekonomi Masyarakat Perekonomian pada masyarakat Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya  tidak terlepas dari pengaruh perkembangan ekonomi kampung Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya  beberapa tahun sebelumnya, pertambahan penduduk dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang telah diambil selama ini. Semua ini telah memberikan pengaruh pada irama kehidupan masyarakat Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya  dengan tingkat yang tentunya berbeda-beda. Dalam proses ini ada yang meningkat dan juga tidak jarang ada yang menurun bergeser ke bawah. Selain itu juga karena para nelayan Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya  ini masih rendah tingkat pengetahuan kelautannya, kepemilikan modal, serta manajemen usaha perikanan yang dimilikinya. Jumlah masyarakat Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya  yang bekeja di sektor nelayan lebih nampak sangat dominan dibandingkan dengan pekerjaan lainnya. Oleh karena itu perekonomian masyarakat Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya  secara umum dipengaruhi oleh hasil penangkapan i

Kondisi Pendidikan di Kalangan Nelayan Kurang di Perhatikan

Gambar
Kondisi Pendidikan Bagi masyarakat Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya , antara ekonomi dan pendidikan masyarakatnya sama-sama lemah dan nampak tidak berdaya. Bagaimana mereka akan mandiri dalam pengertian mampu untuk meningkatkan kesejahteraan dirinya sendiri, kalau mereka sendiri ternyata rata-rata tingkat pendidikannnya rendah.  Bagi masyarakat Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya , mereka sekolah hanya mempunyai target bisa baca dan bisa tulis saja. Bahkan bagi mereka, bisa bekerja bukan dikarenakan sekolah yang tinggi, tapi lebih lebih disebabkan oleh pengalaman berinteraksi dengan komunitas mereka sendiri sesama kaum nelayan. Pendidikan bagi mereka lebih tepat apabila diarahkan ke pendidikan model kejuruan atau pelatihan yang aplikatif. Warga masyarakat yang berpendidikan tamat SLTA hanya beberapa % saja, dan  mereka tidak mempunyai minat sedikitpun untuk bekerja di sektor perikanan atau nelayan. Mereka lebih senang untuk bekerja sebagai karyawan di beberapa perusahaan

Kondisi Kemasyarakatan Nelayan Jayanti dan Sekitarnya di Wilayah Cianjur Selatan

Gambar
Kondisi Kemasyarakatan Nelayan Jayanti dan Sekitarnya di Wilayah Cianjur Selatan Masyarakat Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya  juga dikenal sebagai masyarakat yang memiliki solidaritas yang tinggi, sistem bantu-membantunya ini merupakan cara untuk menyelesaikan pekerjaan yang berat. Kesadaran untuk saling membantu sesamanya buka karena semata suka berbakti sesamanya melainkan karena adanya rasa saling membutuhkan dalam jiwa kenelayanannya. Rasa kebersamaan ini merupakan suatu potensi yang harus diperhatikan dalam upaya peningkatan kesejahteraan hidup mereka. Sehingga alternatif yang diberikan sebagai bentuk kepedulian sosial itu lebih terarah dan memberikan ketentraman serta kesejahteraan bagi warga kampung nelayan Pelabuhan Jayanti dan sekitarnya .

Kondisi Masyarakat Nelayan Jayanti di Kabupaten Cianjur

Gambar
Data Kependudukan Masyarakat Jayanti dan Sekitarnya yang berada di kawasan Cianjur Selatan Warga masyarakat Pelabuhan Jayanti yang bekerja di sektor nelayan (baik sebagai buruh nelayan atau nelayan pengusaha) hampir semuanya merupakan golongan tua (kaum bapak). Untuk golongan muda lebih suka memilih bekerja di sektor wiraswasta dan buruh bangunan. Keadaan seperti ini merupakan suatu ancaman terhadap kelestarian nelayan untuk jangka panjang ke depan, dan berdampak buruk terhadap industri perikanan. Bagi masyarakat Jayanti dan sekitarnya, peranan kepala rumah tangga yang harus menghidupi keluarganya dipegang oleh ayah atau suami, yang bekerja langsung sebagai nelayan atau lainnya. Para wanita, sebagai seorang isteri mereka tidak hanya tinggal diam di dalam rumah, tetapi mereka juga membantu perekonomian keluarga. Bagi yang mempunyai modal cukup, mereka menjadi pengepul ikan hasil tangkapan laut dan juga mengolah beberapa ikan lainnya. Ketika hasil tangkapan ikan di laut mu

Mengenal Beberapa Konsep Pemberdayaan Masyarakat Nelayan

Moelyarto   mengemukakan ciri-ciri pendekatan pengelolaan sumber daya lokal yang berbasis masyarakat, meliputi: Keputusan dan inisiatif untuk memenuhi masyarakat setempat dibuat di tingkat lokal, oleh masyarakat yang memiliki identitas yang diakui peranannya sebagai partisipan dalam proses pengambilan keputusan. Fokus utama pengelolaan sumber daya lokal adalah memperkuat kemampuan masyarakat miskin dalam mengarahkan asset yang ada dalam masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhannya. Toleransi yang besar terhadap adanya variasi. Oleh karena itu mengakui makna pilihan individual, dan mengakui proses pengambilan keputusan yang dengan sentralistik. Budaya kelembagaannya ditandai oleh adanya organisasi- organisasi yang otonom dan mandiri, yang saling berinteraksi memberikan umpan balik pelaksanaan untuk mengoreksi diri pada setiap jenjang organisasi. Adanya jaringan koalisi dan komunikasi antara para pelaku dan organisasi lokal yang otonom dan mandiri, yang mencakup kelompok pen

Mengenal Beberapa Dampak Perubahan Iklim di Laut

Perubahan iklim merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari dan memberikan dampak terhadap berbagai segi kehidupan. Dampak ekstrem dari perubahan iklim terutama adalah terjadinya kenaikan temperatur serta pergeseran musim. Kenaikan temperatur menyebabkan es dan gletser di Kutub Utara dan Selatan mencair. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya pemuaian massa air laut dan kenaikan permukaan air laut. Adapun dampak yang ditimbulkan oleh adanya perubahan iklim adalah:  1). Dampak regional Pada musim kemarau cenderung kering dan salah satu dampaknya adalah kebakaran lahan dan hutan sering terjadi. Munculnya kondisi cuaca ekstrim yang sering yang menimbulkan bencana banjir bandang dan tanah longsor di beberapa lokasi dalam beberapa tahun terakhir. 2). Dampak terhadap pertanian Meningkatnya frekuensi kekeringan dan banjir diperkirakan akan memberikan dampak negatif pada produksi lokal, terutama pada sektor penyediaan pangan di daerah subtropis dan tropis. Terjadinya perubahan m

Salah Satu Karakteristik Masyarakat Nelayan Jayanti

Secara sederhana masyarakat nelayan memiliki ciri khas yang berbeda dengan masyarakat lainnya, diantaranya adalah: Masyarakat nelayan memiliki sifat homogen dalam hal mata pencaharian, nilai dan kebudayaan, serta dalam sikap dan tingkah laku. Cenderung berkepribadian keras. Memiliki sifat yang toleransi dengan terhadap yang lainnya. Memiliki gairah seksual yang relatif tinggi. Hubungan sesama anggota lebih intim dan memiliki rasa tolong menolong yang tinggi. Dalam berbicara, suara cenderung meninggi. Masyarakat desa pesisir secara umum lebih merupakan masyarakat tradisional dengan kondisi strata sosial ekonomi yang sangat rendah.  Pendidikan yang dimiliki masyarakat pesisir secara umum rendah, dan sering dikategorikan sebagai masyarakat yang biasa bergelut dengan kemiskinan dan keterbelakangan.  

Apa Itu Masyarakat Nelayan ?

Kata masyarakat berasal dari bahasa Arab yaitu kata syaraka yang berarti ikut serta atau berperan serta, saling bergaul, beriteraksi.   Dalam istilah bahasa Inggris, masyarakat dikenal dengan society (berasal dari kata latin, socius yang berarti kawan).  Koentjaraningrat mendefinisikan masyarakat sebagai kumpulan manusia yang saling berinteraksi satu sama lain.  Menurut Hassan Sadly, masyarakat dipahami sebagai suatu golongan besar atau kecil yang terdiri dari beberapa manusia yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan pengaruh mempengaruhi satu sama lain.  Sejalan dengan beberapa pendapat tersebut, masyarakat dipahami sebagai kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama. Nelayan di dalam Ensiklopedi Indonesia dinyatakan sebagai orang-orang yang secara aktif melakukan kegiatan penangkapan ikan, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai mata

Perubahan Iklim Laut Pengaruhi Hasil Tangkapan Ikan Bagi Nelayan Jayanti

Gambar
Perubahan iklim yang terjadi saat ini sebenarnya merupakan fenomena alamiah dan sudah menunjukkan tingkat ekstrimitas yang sangat tinggi serta menimbulkan dampak sosial ekonomi yang semakin memburuk. Perubahan iklim yang terjadi dihadapi oleh masyarakat nelayan dengan melakukan adaptasi secara alamiah.  Dampak  negatif yang terjadi mempengaruhi aktivitas nelayan penangkap ikan.  Pendapatan nelayan penangkap ikan akan menurun karena nelayan tidak berani berlayar jauh dari pantai  akibat tingginya gelombang laut.  Akibat aktivitas nelayan menurun maka harga ikan laut melonjak tajam dan  bisnis penangkapan  ikan dapat  merosot hingga 50 persen. Berbagai upaya yang dilakukan oleh masyarakat nelayan untuk meningkatkan kesejahteraannya terkadang justru menjebak mereka dalam ketergantungan dengan pihak lain sekaligus menempatkan diri pada posisi yang lemah. Kondisi seperti ini mengakibatkan potensi sumber daya alam kelautan dan perikanan yang melimpah hingga kini belum mampu dikel

Salah Satu Unit Usaha Koperasi Sauyunan

Gambar

Kunjungan Pengurus Koperasi Sauyunan ke Dinas Koperasi Cianjur

Gambar

Alamat Kantor Koperasi Sauyunan Jayanti

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi : Alamat Kantor   Kp.Cibeet RT.01 RW.10 Desa Cidamar Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur Kode pos 43275 Provinsi Jawa Barat Telp Hp   082321211661

Poto Kegiatan Nelayan Sebagai Anggota Koperasi Sauyunan

Gambar

Salah Satu Tempat Pembakaran Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Jayanti

Gambar

Lokasi Tempat Penjualan Ikan atau Bakul di Pelabuhan Jayanti Cidaun

Gambar

Kantor Media Cianjur yaitu Berita Cianjur

Gambar
Ini merupakan salah satu dokumentasi Koperasi Sauyunan Jayanti, beberapa poto kantor BC (Berita Cianjur) yang di ambil oleh Ketua Koperasi Sauyunan Red.Rudy saat kunjungannya dalam rangka silaturahmi dan sosialisasi serta laopran ketua Koperasi Sauyunan Ke Pembina Koperasi Yaitu Bapak Anton Ramadhan (Sebagai Dirut.Utama Berita Cianjur) dan sekaligus sebagai Pembina di Koperasi Sauyunan. rudy cs Cianjur.04/02/2016.

Poto Dokumentasi Perjalanan Pengurus Koperasi Sauyunan Ke Media Cianjur

Gambar
Ini merupakan salahsatu agenda Koperasi Sauyunan dalam rangka mensosialisasikan keberadaan Koperasi Sauyunan Jayanti yang berada di wilayah Cianjur Selatan yaitu tepatnya di Pelabuhan Jayanti Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur.  Koperasi Sauyunan Jayanti tercipta karna terdorong adanya Nelayan di Pelabuhan Jayanti, yang antusias ingin menciptakan dan mendirikan koperasi sauyunan, dimana koperasi ini didirikan dengan tanpa BUNGA alias NOL %.