Koperasi Nelayan Sauyunan Jayanti (KSJ) di Nilai Perlu di tingkatkan


Koperasi Nelayan Sauyunan Jayanti (KSJ) di Nilai Perlu di tingkatkan Koperasi Nelayan Sauyunan Jayanti (KSJ) di Nilai Perlu di tingkatkan CIDAUN - - Daerah Pantai yang berada di wilayah Cianjur Selatan Jawa Barat dinilai masih minim infrastruktur. Sebagian besar nelayan di wilayah pantai selatan Kabupaten Cianjur, khususnya dan wilayah Ranca Buaya serta Santolo pun masih melaut dengan cara tradisional. Potensi laut di wilayah selatan Jawa Barat khususnya Pelabuhan Jayanti Cianjur Selatan belum tergali sepenuhnya. Hal ini terjadi karena minimnya infrastruktur di sektor kelautan. Koperasi nelayan pun dengan nama Koperasi Sauyunan Jayanti (KSJ) dinilai perlu lebih dikembangkan dan lebih dihidupkan lagi untuk mempercepat berkembangnya perekonomian nelayan Jayanti. Ketua Forum Musyawarah Nelayan Jayanti Baru (Formunaj Baru) Kabupaten Cianjur, Unang  mengatakan, di wilayah pesisir khususunya di pantai selatan Kabupaten Cianjur harus berkembang koperasi nelayan. Koperasi tersebut akan memicu munculnya ekonomi kerakyatan di lingkungan para nelayan.   "Memang saat ini ada koperasi nelayan cuma pembinaannya kurang menggigit karena belum bisa dirasakan dampaknya sepenuhnya dikarenakan posisi koperasi baru beberapa bulan berdiri,"  kata Unang Ketua Formunaj Baru, Kamis (24/3). Menurut Unang, menyimpan harapan besar kepada koperasi Sauyunan Jayanti (KSJ) koperasi yang tidak hanya mengurusi simpan pinjam uang. Tapi, koperasi yang benar-benar mengelola nelayan sebagai anggotanya. Contohnya, ketika nelayan sedang mendapat banyak ikan, koperasi bisa membelinya. Sehingga, secara perlahan akan tercipta standar ekonomi yang mapan di lingkungan para nelayan. Dikatakan Unang, informasinya Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membagikan kapal berukuran cukup besar untuk membantu para nelayan. Menurutnya, kapal dari KKP nantinya bisa dikelola oleh koperasi Sauyunan Jayanti (KSJ) sebagai milik bersama. Sebab, jika tidak dikelola oleh koperasi dikhawatirkan akan menimbulkan konflik di antara nelayan. "Kalau kapal dari bantuan pemerintah dikelola perorangan oleh nelayan nanti menimbulkan kecemburuan sosial selain itu biaya untuk mengoperasikan kapal besar pun sangat mahal tidak bisa dengan biaya peroangan," ujar Unang. Sehingga, Unang menilai, sangat diperlukan peran koperasi yang lebih proaktif. Di pantai selatan Kabupaten Cianjur pun belum ada dermaga untuk berlabuhnya kapal besar. Hampir semua nelayan di sana merupakan nelayan kecil yang melaut dengan cara tradisional. Rudycs.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menikmati Ikan Bakar Lesehan di Pantai Pelabuhan Jayanti Cidaun